Saat Anda ingin membeli meja rotan yang berkualitas, salah satu komponen yang harus dilihat terlebih dahulu adalah bahan utama pembuat meja tersebut. Ketika Anda berhasil memilih bahan yang tepat, meja yang dibeli tentu akan lebih tahan lama dan nyaman dipakai. Berikut adalah beberapa jenis bahan rotan yang biasa digunakan untuk membuat meja maupun kursi.
Pietriet
Pietriet berasal dari jenis rotan kecil dengan hasil anyaman yang umumnya memiliki ragam diameter mulai dari 1-2mm hingga 4-5mm. Sebelum dianyam, bahan pietriet yang umumnya berasal dari bagian paling dalam rotan kecil ini akan dikeringkan dan disusun dalam bentuk lidi panjang berukuran 6m. bahan pietriet terbagi menjadi beberapa jenis jika dilihat dari tekstur dan kekuatan anyamannya, yaitu:
Jenis ini memiliki tekstur permukaan yang sangat halus dan berubah warnanya menjadi merah bata ketika direndam air. Jika dipakai sebagai bahan baku meja, pietriet sega ini bisa dikombinasikan dengan pietriet dari jenis lain agar lebih kuat dan menarik.
Jenis pietriet lambang memiliki tekstur yang kurang halus namun sangat kuat dan berat. Apabila terkena air, jenis bahan ini tidak mudah rusak apabila langsung dikeringkan. Umumnya meja yang terbuat dari bahan ini akan memiliki warna hitam atau coklat tua.
Jenis petriet ini ringan dan mudah patah saat dijalin menjadi anyaman. Apabila direndam air biasa dalam waktu lama, pietriet jenis ini akan berubah warna menjadi kebiruan atau keunguan. Namun demikian, apabila digunakan sebagai meja, ada baiknya produk ini diletakkan di ruang berpendingin agar tahan lama.
Batang
Rotan batang adalah bagian yang sering digunakan untuk bagian rangka pada meja atau bagian kakinya. Hal ini karena tekstur batang yang sangat tidak lentur dan tidak mudah patah. Ketika bahan batang rotan ini digunakan sebagai bahan baku pembuatan meja, ada beragam jenis batang yang digunakan, seperti rotan batang semi poles yang kelembutan tekstur luarnya 40%, rotan batang sizing, dan rotan batang asalan. Jenis rotan batang yang digunakan saat membuat meja nantinya juga akan mempengaruhi sistem pengamplasan maupun pengecatan sebelum finishing pelapis.
Core
Bahan core berasal dari tumbuhan rotan kecil yang umumnya berdiameter 9-20mm. Bahan core ini memiliki sifat lentur dan dapat dibengkokkan langsung menggunakan tangan. Saat diwarnai menggunakan cat, bahan ini sangat menyerap warna sehingga proses finishing untuk bahan ini umumnya lebih mudah dilakukan daripada jenis bahan lain. Selain digunakan sebagai bahan baku meja rotan, bahan core ini bisa digunakan sebagai bahan pembuat kursi atau lemari rotan.
Lasio
Bahan lasio berasal dari kulit rotan bagian luar yang teksturnya lentur dan berwarna cerah. Untuk pewarnaan, umumnya banyak pengrajin meja rotan yang lebih mempertahankan warna asli dari bahan lasio ini.
Tags: meja rotan